Recent Posts

Showing posts with label Motivasi. Show all posts
Showing posts with label Motivasi. Show all posts

Friday, February 12, 2010

Stock Trader's Almanac 2010
Jeffrey A. Hirsch, Yale Hirsch
Rp. 58.000,-

Stock Trader's Almanac 2010 adalah alat investasi yang praktis. Alat ini membuat Anda waspada terhadap pola dan kecenderungan pasar yang kurang diketahui-sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh para profesional cerdas untuk meningkatkan potensi profit. Anda akan bisa meramal tren pasar dengan akurat dan penuh keyakinan bila menggunakannya. Stock Trader's Almanac adalah juga sebuah organizer. Banyak informasi di dalamnya disajikan seperti kalender. Almanak ini menempatkan kegiatan berinvestasi dalam kerangka bisnis dan menjadikan investasi lebih mudah.
"Hampir selama empat dekade melakukan investasi secara profesional, saya mendapati tour de force tahunan ini menarik. Ada banyak hal yang menggugah minat dan merangsang rasa ingin tahu Anda. Kalau Anda tidak mendapati hal yang menggelitik benak Anda, mungkin Anda memang tidak memilikinya."---Ken Fisher, CEO dan pendiri, Fisher Investments, kolumnis Forbes selama 25 tahun, dan penulis The Only Three Questions That Count serta How to Smell a Rat
"Saya sudah membaca Almanac sejak pertama kali diterbitkan oleh Yale tahun 1968. Saya tidak akan melewatkannya sekali pun. Ini adalah referensi sempurna bagi semua trader."---Larry Williams, tokoh populer di kalangan manajer reksa dana Dow, trader, dan penulis
"Entah mencari tren musiman atau petuah lama Wall Street, atau sekadar memerlukan pemikiran investasi yang bagus, saya membaca Stock Trader's Almanac. Saya menjadi murid riset Almanac karya Yale dan Jeffrey Hirsch selama bertahun-tahun, dan menanti-nanti pelajaran berikutnya."---Sam Stovall, Chief Investments Strategist, Standard and Poor's Equity Research



TB. Gramedia Jambi
Jl. Sumantri Brojonegoro 52
Kebon Jeruk, Solok Sipin,
Telanaipura - Jambi

Ph : (0741) 668812-13
Fax : (0741) 671200
email : gam68@gramediabooks.com
gramediajambi@yahoo.com
The Power of Sound
Metode Pemberdayaan Diri Melalui Bunyi,
Frekuensi, dan Vibrasi (Bonus: CD)
DIDDI AGEPHE
RP. 45.000,-

Setelah memahami buku ini, Anda akan bisa mengatur suasana hati sehingga selalu merasa tenang, nyaman, dan damai, dan bisa menghadapi hidup dengan lebih jernih. Anda juga akan mengenali kemampuan mengendalikan frekuensi diri bahkan gelombang hati, termasuk menyelaraskan dengan frekuensi rotasi bumi 7.83 hz, frekuensi udara 136.1 hz (cosmic aum), juga frekuensi untuk silaturahmi 639 hz, dan lain-lain.
The Power of Sound menawarkan beberapa metode untuk mencapai tingkat kesadaran tinggi hingga mengenal diri sejati sekaligus menyatu dengan Sang Mahasumber dengan persepsi universal, tanpa berpaling dari agama serta keyakinan Anda dan tanpa tergesa-gesa menolak sesuatu yang mungkin baru Anda ketahui. Saat Anda mengenal diri sejati, Anda sudah berada pada tataran menikmati hidup tulus dengan Kasih, Ikhlas, Sabar, dan Syukur. Anda akan memancarkan gelombang frekuensi diri yang sedemikian tinggi sehingga senantiasa memercikan cahaya yang menenteramkan dan menyejukan lingkungan serta alam. Puji Syukur kepada Sang Mahapengasih dan Mahapenyayang, karena saat ini dalam damai dan selau damai di dalam.



TB. Gramedia Jambi
Jl. Sumantri Brojonegoro 52
Kebon Jeruk, Solok Sipin,
Telanaipura - Jambi

Ph : (0741) 668812-13
Fax : (0741) 671200
email : gam68@gramediabooks.com
gramediajambi@yahoo.com

Wednesday, December 9, 2009

40 Keajaiban Naik Haji
Kisah Nyata Para Tamu Allah di Tanah Suci
Winny Gunarti
Rp. 40.000,-

40 Keajaiban Naik Haji berisi kumpulan kisah pengalaman rohani dari para tamu Allah di Tanah Suci.Diangkat secara menarik berdasarkan kisah nyata para jamaah selama menunaikan ibadah Haji.
Di dua Kota Suci, Makkah Al-Mukarramah dan Al-Madinah Al-Munawwarah, yang dipenuhi dengan tempat-tempat mustajab untuk berdoa, keikhlasan niat seorang hamba dalam beribadah sungguh mendapat ujian yang tidak sedikit.
+ Berbagai peristiwa tak terduga yang menggugah keimanan.
+ Godaan hawa nafsu yang menguji ketaqwaan.
+ Juga pengalaman penuh keajaiban yang membukakan hati dan pikiran akan Kebesaran Sang Pencipta.
Dikisahkan secara terbuka sekaligus menyentuh, berdasarkan penuturan 40 nara sumber yang mengalami langsung berbagai kejadian spiritual. Peristiwa-peristiwa yang terkadang sulit dijelaskan secara logis, namun membawa hikmah yang luar biasa tentang karunia Allah SWT. Karena jawaban atas terkabulnya doa-doa, maupun terjadinya peristiwa yang menyedihkan atau menyenangkan, sesungguhnya semua atas izin Allah semata.
40 Keajaiban Naik Haji adalah sebuah bacaan yang memberikan inspirasi positif bagi siapa saja yang ingin lebih memperdalam rasa keimanan, juga penting bagi mereka yang belum berhaji.


TB. Gramedia Jambi
Jl. Sumantri Brojonegoro 52
Kebon Jeruk, Solok Sipin,
Telanaipura - Jambi

Ph : (0741) 668812-13
Fax : (0741) 671200
email : gam68@gramediabooks.com
gramediajambi@yahoo.com

Monday, July 13, 2009


Life Lessons
Mencintai Kehidupan yang Kita Jalani
Kisah-kisah Nyata Menggugah dan 7 Petunjuk Menemukan Kedamaian Hidup

Jack Canfiel, Jennifer Read Hawthorne, Mark Victor hansen
Rp. 55.000,-
Dalam buku yang berisi inspirasi tetapi praktis dan enak dibaca ini, para penulis menyampaikan berbagai pelajaran hidup terpenting untuk membantu Anda menyesuaikan sikap, merasa lebih harmonis, dan merasakan ketenteraman yang muncul dari kehidupan yang Anda jalani dan menjadi diri yang terbaik-apa pun hasilnya. Kisah-kisah yang memikat menjadi ilustrasi tiap pelajaran hidup, dengan tema-temanya yang meliputi:
+ marasa lebih nyaman hidup di dunia ini+ menciptakan kebahagiaan dari dalam diri
+ mengubah rasa takut menjadi keberanian
+ mentransformasikan hidup Anda dengan kejujuran
+ membuang berbagai prasangka
+ mengikuti kata hati
Ada cara untuk mencintai hidup Anda--yaitu dengan cara menjalani hidup itu. Dengan buku ini sebagai panduan, Anda sudah memiliki cetak-biru untuk hidup di dunia ini sebagai seseorang yang baru dan merasakan kepuasan hidup yang belum pernah terbayangkan sebelumnya!
TB. Gramedia Jambi
Jl. Sumantri Brojonegoro 52
Kebon Jeruk, Solok Sipin,
Telanaipura - Jambi

Ph : (0741) 668812-13
Fax : (0741) 671200
email : gam68@gramediabooks.com
gramediajambi@yahoo.com

Tuesday, January 20, 2009

Ambil atau bersiaplah Kehilangan


Dalam sebuah kelas pelatihan, saya mengambil selembar kertas polos kemudian menggunting-guntingnya menjadi beberapa bagian. Ada guntingan besar ada juga yang kecil. Tapi jumlahnya sengaja saya buat tak sama dengan jumlah peserta dalam kelas itu, dua puluh orang. Kemudian saya meminta kepada peserta untuk mengambil masing-masing satu guntingan kertas yang tersedia di meja depan. "Silahkan ambil satu!" demikian instruksi yang saya berikan.
Dapat diduga, ada yang antusias maju dengan gerak cepat dan mengambil bagiannya, ada yang berjalan santai, ada juga yang meminta bantuan temannya untuk mengambilkan. Dua tiga orang bahkan terlihat bermalasan untuk mengambil, mereka berpikir toh semuanya kebagian guntingan kertas tersebut. Hasilnya? Empat orang terakhir tak mendapatkan guntingan kertas. Delapan orang pertama ke depan mendapatkan guntingan besar-besar, yang berjalan santai dan yang meminta diambilkan harus rela mendapatkan yang kecil. Lalu saya katakana kepada mereka, "Inilah hidup Anda. Ambil kesempatan yang tersedia atau Anda akan kehilangan kesempatan itu. Anda tak melakukannya, akan banyak orang lain yang melakukannya". Pagi ini di kereta saya mendapati seorang wanita hamil yang berdiri agak jauh. Saya sempat berpikir bahwa orang yang paling dekat lah yang `wajib' memberinya tempat duduk. Tapi sedetik kemudian saya bangun dan segera memanggil ibu itu untuk duduk. Ini perbuatan baik, jika saya tak mengambil kesempatan ini orang lainlah yang melakukannya. Dan belum tentu esok hari saya masih memiliki kesempatan seperti ini. Soal rezeki misalnya, saya percaya ia tak pernah datang sendiri menghampiri orang-orang yang lelap tertidur meski matahari sudah terik. "Bangun pagi, rezekinya dipatok ayam tuh!" Orang tua dulu sering berucap seperti itu. Dan entah kenapa hingga detik ini saya tak pernah bisa menyanggah ucapan orangtua perihal rezeki itu. Saya percaya bahwa orang-orang yang lebih cepat berupaya meraihnya lah yang memiliki kesempatan untuk mendapatkan rezeki yang lebih banyak. Sementara mereka yang bersantai-santai atau bahkan bermalas-malasan, terdapat kemungkinan kehabisan rezeki. Contoh kecil, datanglah terlambat dari jam kantor Anda yang semestinya. Perusahaan tidak hanya akan mengurangi gaji Anda akibat keterlambatan Anda, bahkan kinerja Anda dianggap minus dan itu mempengaruhi penilaian perusahaan terhadap Anda. Bisa jadi Anda tidak mendapatkan promosi tahun ini, sementara rekan Anda yang tak pernah terlambat lebih berpeluang. Saya sering mendengar teman saya berkomentar negatif tentang apa yang dikerjakan orang lain, "Ah, kalau cuma tulisan begini sih saya juga bisa melakukannya" atau "Saya bisa melakukan yang lebih baik dari orang itu". Kepadanya saya katakan, saya yakin Anda bisa melakukannya. Masalahnya, sejak tadi saya hanya melihat Anda terus berbicara dan tak melakukan apa pun. Sementara orang-orang di luar sana langsung berbuat tanpa perlu banyak bicara. Buktikan, jika Anda sanggup! Terus berbicara dan mengomentari hasil kerja orang lain tidak akan membuat Anda diakui keberadaannya. Hanya orang-orang yang berbuatlah yang diakui keberadaannya.

TB. Gramedia Jambi
Jl. Sumantri Brojonegoro 52
Kebon Jeruk, Solok Sipin,
Telanaipura - Jambi

Ph : (0741) 668812-13
Fax : (0741) 671200
email : gam68@gramediabooks.com
gramediajambi@yahoo.com

Saturday, December 13, 2008

Kerja adalah Kehormatan


Seorang eksekutif muda sedang beristirahat siang di sebuah kafe terbuka. Sambil sibuk mengetik di laptopnya, saat itu seorang gadis kecil yang membawa beberapa tangkai bunga menghampirinya. 

”Om beli bunga Om.” 
”Tidak Dik, saya tidak butuh,” ujar eksekutif muda itu tetap sibuk dengan laptopnya. 
”Satu saja Om, kan bunganya bisa untuk kekasih atau istri Om,” rayu si gadis kecil. 
Setengah kesal dengan nada tinggi karena merasa terganggu keasikannya si pemuda berkata, ”Adik kecil tidak melihat Om sedang sibuk? Kapan-kapan ya kalo Om butuh Om akan beli bunga dari kamu.” 

Mendengar ucapan si pemuda, gadis kecil itu pun kemudian beralih ke orang-orang yang lalu lalang di sekitar kafe itu. Setelah menyelesaikan istirahat siangnya, si pemuda segera beranjak dari kafe itu. Saat berjalan keluar ia berjumpa lagi dengan si gadis kecil penjual bunga yang kembali mendekatinya. 

”Sudah selesai kerja Om, sekarang beli bunga ini dong Om, murah kok satu tangkai saja.” Bercampur antara jengkel dan kasihan si pemuda mengeluarkan sejumlah uang dari sakunya. 

”Ini uang 2000 rupiah buat kamu. Om tidak mau bunganya, anggap saja ini sedekah untuk kamu,” ujar si pemuda sambil mengangsurkan uangnya kepada si gadis kecil. Uang itu diambilnya, tetapi bukan untuk disimpan, melainkan ia berikan kepada pengemis tua yang kebetulan lewat di sekitar sana. 

Pemuda itu keheranan dan sedikit tersinggung. ”Kenapa uang tadi tidak kamu ambil, malah kamu berikan kepada pengemis?” Dengan keluguannya si gadis kecil menjawab, ”Maaf Om, saya sudah berjanji dengan ibu saya bahwa saya harus menjual bunga-bunga ini dan bukan mendapatkan uang dari meminta-minta. Ibu saya selalu berpesan walaupun tidak punya uang kita tidak bolah menjadi pengemis.” 

Pemuda itu tertegun, betapa ia mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari seorang anak kecil bahwa kerja adalah sebuah kehormatan, meski hasil tidak seberapa tetapi keringat yang menetes dari hasil kerja keras adalah sebuah kebanggaan. Si pemuda itu pun akhirnya mengeluarkan dompetnya dan membeli semua bunga-bunga itu, bukan karena kasihan, tapi karena semangat kerja dan keyakinan si anak kecil yang memberinya pelajaran berharga hari itu. 

Tidak jarang kita menghargai pekerjaan sebatas pada uang atau upah yang diterima. Kerja akan bernilai lebih jika itu menjadi kebanggaan bagi kita. Sekecil apapun peran dalam sebuah pekerjaan, jika kita kerjakan dengan sungguh-sungguh akan memberi nilai kepada manusia itu sendiri. Dengan begitu, setiap tetes keringat yang mengucur akan menjadi sebuah kehormatan yang pantas kita perjuangan. 


Anda dapat memperoleh dan menikmati kisah-kisah inspirasional lainnya di Toko Buku Gramedia Jambi



TB. Gramedia Jambi

Jl. Sumantri Brojonegoro 52
Kebon Jeruk, Solok Sipin,
Telanaipura - Jambi

Ph : (0741) 668812-13
Fax : (0741) 671200
email : gam68@gramediabooks.com
gramediajambi@yahoo.com

Monday, September 29, 2008

Kisah Semut dan Lalat

Semut & Lalat
Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta diatas sebuah tong sampah didepan sebuah rumah. Suatu ketika anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu.Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat."Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar" katanya. Setelah kenyang si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka. Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik demikian terus dan terus berulang-ulang.

Hari makin petang si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan dan esok paginya nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai.Tak jauh dari tempat itu nampak serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan dan ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka.

Dalam perjalanan seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua "Ada apa dengan lalat ini Pak? mengapa dia sekarat?". "Oh.. itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini, sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita"Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya lagi "Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? kenapa tidak berhasil?". Masih sambil berjalan dan memangggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab "Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama".Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan perkataannya namun kali ini dengan mimik & nada lebih serius :"Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama namun mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini".


Catatan :

Terkadang kita melihat bahwa hidup ini sangat tidak adil, dimana kita sudah berusaha keras untuk mencapai keinginan kita tetapi kita tidak mendapatkan hasil yang kita inginkan. Kita bekerja dengan lebih keras lagi dan bahkan melupakan Tuhan yang telah memberikan begitu banyak berkat kepada kita. Pada saat kita telah berusaha begitu keras dan gagal, kita menjadi 'down' bahkan kita sering menyalahkan Tuhan akan kegagalan kita. Padahal jika saja kita mau duduk dan merenungkan segala yang telah kita lakukan, mungkin kita akan dapat menemukan jalan keluar dari apa yang telah kerjakan, yang mungkin lain dari yang telah kita kerjakan dan ternyata membuahkan hasil yang lebih baik.

Kerja keras memang diperlukan tetapi haruslah kita juga memilih jalan yang benar agar kerja keras kita tidak sia-sia. Dekatkanlah diri kita kepada Tuhan, karena pada saat kita tidak dapat menemukan jalan keluar, Tuhan pasti akan menunjukkan jalannya kepada kita. So, kerja keras memang perlu, tetapi BERDOA dan BERHARAP kepada Tuhan lebih perlu lagi

(dr berbagai sumber)

Monday, September 1, 2008

Bicara Adalah Kunci Sukses

Dalam abad 21 yang telah berjalan selama hampir 8 tahun ini kita sering
mendengar bahwa Emotional Quotient atau lebih dikenal dengan EQ atau
Emotional Intelligence (EI) atau Kecerdasan Emosi sangat marak
diperbincangkan bahkan dibuat seminar dengan biaya mahal sedangkan pada
abad 20 (th 90-an) orang sangat konsen dengan Intelligence Quotient (IQ)
atau Kecerdasan Otak. Mengapa? Kata para ahli psikologi dunia yang telah
melakukan survey, ternyata keberhasilan seseorang dalam kehidupannya 90%
ditentukan oleh Kecerdasan Emosi nya (EQ), sedangkan IQ hanya berperan
sebesar 10% saja.

Wow, begitu besarkan peran EQ dalam keberhasilan hidup seseorang? Ya,
salah satu bentuk kecerdasan emosi (EQ) itu adalah Kemampuan Berbicara,
sebagai contoh : Seorang karyawan yang memiliki IQ tinggi (pintar/pandai
atau clever) akan tetapi tidak berani berbicara atau mengungkapkan apa
yang ada dalam pikirannya kepada orang lain, maka dijamin tidak akan ada
satu orang pun yang tahu bahwa ia pandai/pintar/ clever atau memiliki IQ
yang tinggi.

Kalau kita perhatikan hampir tidak ada pemimpin (tokoh) dunia, pebisnis,
politikus ulung, yang tidak memiliki kemampuan berbicara (terutama
public speaking). Tidak diragukan lagi bahwa salah satu kecerdasan emosi
(EQ) yang paling utama yang harus dimiliki untuk sukses adalah Kemampuan
Berbicara. Kita mungkin masih ingat dengan Ibu Megawati yang pernah
menjabat sebagai presiden Indonesia yang ternyata tidak terpilih kembali
pada pemilu tahun 2004 dikarenakan salah satu faktor yaitu Kemampuan
Berbicara, masyarakat memberikan julukan 'Presiden BISU' alias tidak
bisa berbicara dengan baik.

Dalam panggung internasional siapa yang tak kenal dengan Barack Obama?
Saya yakin hampir semua dari Anda mengenal tokoh yang satu ini. Dalam 2
tahun terakhir media cetak dan elektronik baik lokal maupun
internasional hampir setiap hari memuat berita tentang Barack Obama.
Bagaimana seorang Barack Obama yang membawa harapan baru buat masyarakat
AS dengan kemampuan berbicara yang memukau (public speaking) dan
kualitas-kualitas utama lainnya sehingga ia terpilih sebagai kandidat
presiden dari partai demokrat. Namun dalam artikel ini bukan Barack
Obama yang akan kita bahas dan kupas akan tetapi calon wakil presiden
yang telah ditunjuk oleh Barack Obama beberapa hari yang lalu yaitu
Senator Joseph (Joe) Biden yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite
Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat.

Mengapa, ada apa dan apa yang menarik dengan sosok Joe Biden? Mungkin
pertanyaan itu yang muncul di benak Anda. Saya pribadi senang mengikuti
perjalanan Barack Obama menuju Gedung Putih dan pada saat ia mengumumkan
bahwa Joe Biden akan menjadi calon wakil presiden, saya pun langsung
penasaran. Jujur saja buat saya dan mungkin Anda semua belum familiar
dan mungkin saja tidak pernah mendengar nama Joe Biden walaupun ia
adalah tokoh politik yang sangat terkenal dan dikagumi oleh banyak pihak
di Amerika Serikat.

Pria berusia 65 tahun ini dikenal sebagai negosiator ulung yang telah
membantu membentuk kebijakan keamanan dan hubungan luar negeri AS selama
beberapa dekade. Biden dianggap sebagai salah satu anggota senat paling
karismatik. Namun bukan itu yang menggelitik saya untuk menulis artikel
tentang Joe Biden. Yang sangat menarik dari seorang Joe Biden buat saya
adalah kehidupan masa kecilnya.

Biden telah menghabiskan lebih dari separuh hidupnya di Senat. Pria itu
pertama kali terpilih menjadi anggota Senat ketika berumur 29 tahun. Dia
menjadi senator termuda dalam sejarah modern AS.

Siapa sangka, kalau semasa kecilnya, Biden kerap diolok-olok teman
sekelasnya. Ini dikarenakan gaya bicara Biden yang gagap. Biden cilik
berusaha keras untuk menghilangkan kegagapannya. Dia selalu ketakutan
tiap kali disuruh membaca di depan kelas. Untuk mengatasi kelemahannya
itu, Biden rajin berlatih membaca keras-keras di depan cermin. Kini,
Biden dikenal sebagai pembicara ulung dan calon wakil presiden dari
partai demokrat.

Ya, masa kecil Joe Biden tersebutlah yang membuat saya tertarik menulis
artikel ini. Ternyata Kemampuan (termasuk keberanian) Berbicara di depan
umum (public speaking) sangat berperan untuk keberhasilan kita.
Sebagaian besar dari kita menganggap bahwa Berbicara (didepan
umum/banyak orang) merupakan momok yang sangat menakutkan, "ya kalau
bisa jangan saya donk yang bicara, yang lain saja...saya di belakang
layar saja...pokoknya saya dukung deh...". Itu salah satu komentar dari
teman saya beberapa waktu lalu dalam sebuah acara di minta untuk
berbicara di depan.

Takut Berbicara di depan (public speaking)?.. .. Tidak perlu khwatir
karena Anda tidak sendirian. Dalam sebuah survey terhadap hal yang
paling di takuti oleh penduduk di Inggris ternyata yang menempati urutan
pertama adalah : Berbicara di Depan Umum (Public Speaking) dan yang
kedua yang paling di takuti adalah Mati (Meninggal Dunia). Aneh
ya.....koq lebih takut di minta bicara daripada mati...hehehe. ... namun
itulah kenyataannya. ..ANEH TAPI NYATA.

Lalu bagaimana cara mengatasi rasa takut berbicara di depan umum (public
speaking)? Anda pun sudah tahu jawabannya yaitu belajar dari kisah masa
kecil Joe Biden diatas. Pada dasarnya cara paling efektif dan utama yang
dilakukan oleh Joe Biden untuk mengatasi rasa takut berbicara di depan
umum (public speaking) hanya ada 2 yaitu :

1. Kemauan Kuat (Strong Willingness)
Kemauan kuat untuk apa? Ya sebelum Anda memiliki keberanian berbicara di
depan umum dan menjadi pembicara yang baik tentunya rasa takut Anda
tersebut harus dihilangkan terlebih dahulu. Nah, untuk menghilangkannya
Anda harus memiliki kemauan yang kuat untuk berubah dari takut menjadi
berani. Segala sesuatu akan terwujud pada awalnya dimulai dengan sebuah
niat atau kemauan. Mengapa kemauan untuk berubah ini harus kuat? Ya,
kalau Anda hanya memiliki kemauan yang sekedarnya maka dijamin pasti
bahwa rasa takut tersebut akan muncul kembali dan pada akhirnya tidak
akan ada tindakan apapun untuk merubah rasa takut Anda menjadi Berani.

2. Latihan .... Latihan ... dan Latihan (PRACTICE)
Orang bule mengatakan "Practice Makes Perfect", dengan terus berlatih
maka akan menjadi terbiasa atau menciptakan suatu kebiasaan (habit) dan
pada saat berbicara (di depan umum) menjadi kebiasaan maka kemampuan
Anda pun akan semakin terasah dan menjadi lebih baik dan lebih baik
lagi. Ingat apa yang dilakukan oleh Joe Biden untuk bisa mengatasi rasa
takutnya dan menjadi pembicara ulung? Ya, ia terus berusaha dan berlatih
membaca keras-keras di depan cermin. So, tunggu apalagi mari kita mulai
latihan berbicara, untuk awal cobalah berbicara di depan cermin sambil
memperhatikan penampilan Anda, setelah itu cobalah berbicara di depan
satu orang teman, pasangan (suami/istri) , anak, pembantu Anda. Kemudian
coba lagi berbicara di depan dua orang atau lebih yang masih Anda kenal
dan terus asah kemampuan bicara Anda dengan mencoba berbicara pada saat
mengikuti rapat di kantor atau di lingkungan tempat tinggal Anda.
Latihan ... Latihan ... Latihan... sekali lagi "LATIHAN MEMBUAT
SEMPURNA".

Selain 2 hal utama diatas, saya sarankan Anda juga membaca buku tentang
Berani Berbicara (public speaking), mengikuti kursus, training, workshop
atau seminar tentang public speaking sehingga akan lebih cepat membantu
Anda untuk menjadi orang yang Berani Bicara (public speaking).

Setujukah Anda bahwa "BICARA ADALAH KUNCI SUKSES?" ...
Bagaimana Menurut Anda?

Tetap SEMANGAT & SUKSES!
(dr berbagai sumber)

Monday, August 25, 2008

10 Sikap Pemacu Karier

Mengapa sebagian orang dapat dengan mudah mencapai posisi teratas disuatu perusahaan, sementara sebagian lagi sulit untuk mendapatkanpromosi? Apakah kecerdasan, bakat, serta kekuasaan orang-orangtertentu mudah melesat? Tidak juga. Sikap ternyata lebih berperan.Ikuti sepuluh sikap positif ini, dan yakinlah karier Anda melesat maju.

1. Nasib saya tergantung dari diri saya.Bila Anda menghabiskan waktu hanya untuk menunggu datangnya mukjizat,maka Anda akan menunggu lama sekali, malah barangkali sia-sia.Seseorang yang sukses selalu melakukan sesuatu, secara baik dan tepat,untuk mewujudkan keinginannya. Anda sebaiknya bergerak dan melakukansesuatu, cari cara yang baik dan tepat, jangan hanya menunggu. Andapasti akan berhasil dan berhak untuk mewujudkan impian.

2. Segala sesuatu mungkin saja terjadi.Anda berpikir tidak mungkin menjadi wakil direktur. Jika demikian,maka Anda memang tidak akan pernah menduduki posisi tersebut. Ingat,jika Anda berpikir tidak bisa, maka Anda tidak akan pernah bisa.Tetapi bila berpikir Anda bisa, maka Anda pasti bisa.

3. Pekerjaan apa pun harus dilakukan dengan baik.Anda tidak pernah tahu saat Anda diperhatikan atau dinilai. Bila Andaterbiasa melakukan pekerjaan dengan baik dan benar, maka Anda tidakmendapatkan kesulitan untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar.Jangan lupa, apa pun yang Anda lakukan, pasti diperhatikan oleh atasan.

4. Menganggap penting setiap orang.Bila Anda ingin bersikap agresif, Anda pun perlu bersikap baik denganrekan sekerja serta orang-orang yang berada di sekeliling. Anda kelirukalau menganggap tidak perlu menjalin hubungan baik dengan sekretarisatasan. Bersikaplah sopan dan ramah terhadap orang-orang di sekelilingAnda. Soalnya, kita tidak pernah tahu, sikap baik itu mungkin memegangperanan penting bagi masa depan Anda.

5. Tidak terpaku pada latar belakang pendidikan.Bila selalu merasa bahwa pekerjaan yang Anda lakukan tidak sesuaidengan latar belakang pendidikan, maka Anda akan menghasilkan pretasiyang buruk. Mungkin pekerjaan yang Anda lakukan tidak terlalu cocokbagi Anda, tetapi seorang profesional yang sukses melakukan tugas yangdibebankan kepadanya dengan sebaik-baiknya tanpa peduli di mana merekaberada.

6. Memiliki jejaring yang kuat.Pegawai yang sukses memahami dengan baik pentingnya suatu jaringan,baik di dalam maupun di luar kantor. Anda perlu bersikap proaktifuntuk mengembangkan hubungan profesional. Ajak dan undang rekansekerja untuk makan siang di luar. Sesekali, pergilah ke kafe sehabisjam kerja. Bergabunglah dengan yayasan profesional. Kembangkanjaringan profesional demi masa depan Anda.

7. Tidak terpaku pada jam kerja.Karena Anda bertanggung jawab atas nasib Anda, maka sudah menjadikewajiban untuk terus mencari jalan dalam memperbaiki profesionalismeAnda. Bersikap sukarela dalam melakukan pekerjaan tambahan, berminatbelajar sesuatu yang baru, serta bersedia pulang terlambat untukmembantu sesama rekan sekerja. Pekerja yang sukses tidak hanya bekerjaterpaku pada jam kerja, tetapi juga bersedia melakukan lebih agardirinya terlihat.

8. Kegagalan merupakan kunci suksesSetiap orang pasti pernah mengalami kegagalan dari waktu ke waktu.Perbedaan antara orang yang sukses dan orang yang gagal adalahbagaimana mereka menghadapi kegagalan yang dialami. Pegawai yangsukses selalu belajar dari kesalahan yang mereka lakukan dan tetap maju.

9. Perlihatkan kemampuan.Apakah Anda menunggu sampai seseorang melihat bakat dan kemampuanAnda? Mungkin sudah saatnya memperlihatkan kemampuan Anda. Katakankeberhasilan Anda dan apa yang telah Anda lakukan bagi perusahaan.Profesional yang sukses mengerti cara memperlihatkan keberhasilanmereka tanpa terkesan sombong.

10.Tidak pernah berhenti mencari peluang.Tentu saja ada saat di mana Anda puas dengan pekerjaan yang sedangAnda geluti. Tetapi jangan lupa, profesional yang sukses selalumencari kesempatan untuk maju dan berkembang. Pasang mata, bukatelinga, dan buka wawasan untuk tantangan dan kesempatan baru. Andatidak pernah tahu, kapan akan mendapatkan sesuatu yang dapat mengubahkarier Anda menjadi lebih cemerlang.

(dr berbagai sumber)