Recent Posts

Monday, September 29, 2008

Kisah Semut dan Lalat

Semut & Lalat
Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta diatas sebuah tong sampah didepan sebuah rumah. Suatu ketika anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu.Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat."Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar" katanya. Setelah kenyang si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka. Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik demikian terus dan terus berulang-ulang.

Hari makin petang si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan dan esok paginya nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai.Tak jauh dari tempat itu nampak serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan dan ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka.

Dalam perjalanan seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua "Ada apa dengan lalat ini Pak? mengapa dia sekarat?". "Oh.. itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini, sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita"Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya lagi "Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? kenapa tidak berhasil?". Masih sambil berjalan dan memangggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab "Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama".Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan perkataannya namun kali ini dengan mimik & nada lebih serius :"Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama namun mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini".


Catatan :

Terkadang kita melihat bahwa hidup ini sangat tidak adil, dimana kita sudah berusaha keras untuk mencapai keinginan kita tetapi kita tidak mendapatkan hasil yang kita inginkan. Kita bekerja dengan lebih keras lagi dan bahkan melupakan Tuhan yang telah memberikan begitu banyak berkat kepada kita. Pada saat kita telah berusaha begitu keras dan gagal, kita menjadi 'down' bahkan kita sering menyalahkan Tuhan akan kegagalan kita. Padahal jika saja kita mau duduk dan merenungkan segala yang telah kita lakukan, mungkin kita akan dapat menemukan jalan keluar dari apa yang telah kerjakan, yang mungkin lain dari yang telah kita kerjakan dan ternyata membuahkan hasil yang lebih baik.

Kerja keras memang diperlukan tetapi haruslah kita juga memilih jalan yang benar agar kerja keras kita tidak sia-sia. Dekatkanlah diri kita kepada Tuhan, karena pada saat kita tidak dapat menemukan jalan keluar, Tuhan pasti akan menunjukkan jalannya kepada kita. So, kerja keras memang perlu, tetapi BERDOA dan BERHARAP kepada Tuhan lebih perlu lagi

(dr berbagai sumber)

1 comment:

  1. "jk melakukan sesuatu dengan cara yg sama namun mengharapkan hasil yg berbeda, maka manusia akan menjadi gila"
    kata katanya Einsten...

    ReplyDelete