Recent Posts

Monday, September 1, 2008

Bicara Adalah Kunci Sukses

Dalam abad 21 yang telah berjalan selama hampir 8 tahun ini kita sering
mendengar bahwa Emotional Quotient atau lebih dikenal dengan EQ atau
Emotional Intelligence (EI) atau Kecerdasan Emosi sangat marak
diperbincangkan bahkan dibuat seminar dengan biaya mahal sedangkan pada
abad 20 (th 90-an) orang sangat konsen dengan Intelligence Quotient (IQ)
atau Kecerdasan Otak. Mengapa? Kata para ahli psikologi dunia yang telah
melakukan survey, ternyata keberhasilan seseorang dalam kehidupannya 90%
ditentukan oleh Kecerdasan Emosi nya (EQ), sedangkan IQ hanya berperan
sebesar 10% saja.

Wow, begitu besarkan peran EQ dalam keberhasilan hidup seseorang? Ya,
salah satu bentuk kecerdasan emosi (EQ) itu adalah Kemampuan Berbicara,
sebagai contoh : Seorang karyawan yang memiliki IQ tinggi (pintar/pandai
atau clever) akan tetapi tidak berani berbicara atau mengungkapkan apa
yang ada dalam pikirannya kepada orang lain, maka dijamin tidak akan ada
satu orang pun yang tahu bahwa ia pandai/pintar/ clever atau memiliki IQ
yang tinggi.

Kalau kita perhatikan hampir tidak ada pemimpin (tokoh) dunia, pebisnis,
politikus ulung, yang tidak memiliki kemampuan berbicara (terutama
public speaking). Tidak diragukan lagi bahwa salah satu kecerdasan emosi
(EQ) yang paling utama yang harus dimiliki untuk sukses adalah Kemampuan
Berbicara. Kita mungkin masih ingat dengan Ibu Megawati yang pernah
menjabat sebagai presiden Indonesia yang ternyata tidak terpilih kembali
pada pemilu tahun 2004 dikarenakan salah satu faktor yaitu Kemampuan
Berbicara, masyarakat memberikan julukan 'Presiden BISU' alias tidak
bisa berbicara dengan baik.

Dalam panggung internasional siapa yang tak kenal dengan Barack Obama?
Saya yakin hampir semua dari Anda mengenal tokoh yang satu ini. Dalam 2
tahun terakhir media cetak dan elektronik baik lokal maupun
internasional hampir setiap hari memuat berita tentang Barack Obama.
Bagaimana seorang Barack Obama yang membawa harapan baru buat masyarakat
AS dengan kemampuan berbicara yang memukau (public speaking) dan
kualitas-kualitas utama lainnya sehingga ia terpilih sebagai kandidat
presiden dari partai demokrat. Namun dalam artikel ini bukan Barack
Obama yang akan kita bahas dan kupas akan tetapi calon wakil presiden
yang telah ditunjuk oleh Barack Obama beberapa hari yang lalu yaitu
Senator Joseph (Joe) Biden yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite
Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat.

Mengapa, ada apa dan apa yang menarik dengan sosok Joe Biden? Mungkin
pertanyaan itu yang muncul di benak Anda. Saya pribadi senang mengikuti
perjalanan Barack Obama menuju Gedung Putih dan pada saat ia mengumumkan
bahwa Joe Biden akan menjadi calon wakil presiden, saya pun langsung
penasaran. Jujur saja buat saya dan mungkin Anda semua belum familiar
dan mungkin saja tidak pernah mendengar nama Joe Biden walaupun ia
adalah tokoh politik yang sangat terkenal dan dikagumi oleh banyak pihak
di Amerika Serikat.

Pria berusia 65 tahun ini dikenal sebagai negosiator ulung yang telah
membantu membentuk kebijakan keamanan dan hubungan luar negeri AS selama
beberapa dekade. Biden dianggap sebagai salah satu anggota senat paling
karismatik. Namun bukan itu yang menggelitik saya untuk menulis artikel
tentang Joe Biden. Yang sangat menarik dari seorang Joe Biden buat saya
adalah kehidupan masa kecilnya.

Biden telah menghabiskan lebih dari separuh hidupnya di Senat. Pria itu
pertama kali terpilih menjadi anggota Senat ketika berumur 29 tahun. Dia
menjadi senator termuda dalam sejarah modern AS.

Siapa sangka, kalau semasa kecilnya, Biden kerap diolok-olok teman
sekelasnya. Ini dikarenakan gaya bicara Biden yang gagap. Biden cilik
berusaha keras untuk menghilangkan kegagapannya. Dia selalu ketakutan
tiap kali disuruh membaca di depan kelas. Untuk mengatasi kelemahannya
itu, Biden rajin berlatih membaca keras-keras di depan cermin. Kini,
Biden dikenal sebagai pembicara ulung dan calon wakil presiden dari
partai demokrat.

Ya, masa kecil Joe Biden tersebutlah yang membuat saya tertarik menulis
artikel ini. Ternyata Kemampuan (termasuk keberanian) Berbicara di depan
umum (public speaking) sangat berperan untuk keberhasilan kita.
Sebagaian besar dari kita menganggap bahwa Berbicara (didepan
umum/banyak orang) merupakan momok yang sangat menakutkan, "ya kalau
bisa jangan saya donk yang bicara, yang lain saja...saya di belakang
layar saja...pokoknya saya dukung deh...". Itu salah satu komentar dari
teman saya beberapa waktu lalu dalam sebuah acara di minta untuk
berbicara di depan.

Takut Berbicara di depan (public speaking)?.. .. Tidak perlu khwatir
karena Anda tidak sendirian. Dalam sebuah survey terhadap hal yang
paling di takuti oleh penduduk di Inggris ternyata yang menempati urutan
pertama adalah : Berbicara di Depan Umum (Public Speaking) dan yang
kedua yang paling di takuti adalah Mati (Meninggal Dunia). Aneh
ya.....koq lebih takut di minta bicara daripada mati...hehehe. ... namun
itulah kenyataannya. ..ANEH TAPI NYATA.

Lalu bagaimana cara mengatasi rasa takut berbicara di depan umum (public
speaking)? Anda pun sudah tahu jawabannya yaitu belajar dari kisah masa
kecil Joe Biden diatas. Pada dasarnya cara paling efektif dan utama yang
dilakukan oleh Joe Biden untuk mengatasi rasa takut berbicara di depan
umum (public speaking) hanya ada 2 yaitu :

1. Kemauan Kuat (Strong Willingness)
Kemauan kuat untuk apa? Ya sebelum Anda memiliki keberanian berbicara di
depan umum dan menjadi pembicara yang baik tentunya rasa takut Anda
tersebut harus dihilangkan terlebih dahulu. Nah, untuk menghilangkannya
Anda harus memiliki kemauan yang kuat untuk berubah dari takut menjadi
berani. Segala sesuatu akan terwujud pada awalnya dimulai dengan sebuah
niat atau kemauan. Mengapa kemauan untuk berubah ini harus kuat? Ya,
kalau Anda hanya memiliki kemauan yang sekedarnya maka dijamin pasti
bahwa rasa takut tersebut akan muncul kembali dan pada akhirnya tidak
akan ada tindakan apapun untuk merubah rasa takut Anda menjadi Berani.

2. Latihan .... Latihan ... dan Latihan (PRACTICE)
Orang bule mengatakan "Practice Makes Perfect", dengan terus berlatih
maka akan menjadi terbiasa atau menciptakan suatu kebiasaan (habit) dan
pada saat berbicara (di depan umum) menjadi kebiasaan maka kemampuan
Anda pun akan semakin terasah dan menjadi lebih baik dan lebih baik
lagi. Ingat apa yang dilakukan oleh Joe Biden untuk bisa mengatasi rasa
takutnya dan menjadi pembicara ulung? Ya, ia terus berusaha dan berlatih
membaca keras-keras di depan cermin. So, tunggu apalagi mari kita mulai
latihan berbicara, untuk awal cobalah berbicara di depan cermin sambil
memperhatikan penampilan Anda, setelah itu cobalah berbicara di depan
satu orang teman, pasangan (suami/istri) , anak, pembantu Anda. Kemudian
coba lagi berbicara di depan dua orang atau lebih yang masih Anda kenal
dan terus asah kemampuan bicara Anda dengan mencoba berbicara pada saat
mengikuti rapat di kantor atau di lingkungan tempat tinggal Anda.
Latihan ... Latihan ... Latihan... sekali lagi "LATIHAN MEMBUAT
SEMPURNA".

Selain 2 hal utama diatas, saya sarankan Anda juga membaca buku tentang
Berani Berbicara (public speaking), mengikuti kursus, training, workshop
atau seminar tentang public speaking sehingga akan lebih cepat membantu
Anda untuk menjadi orang yang Berani Bicara (public speaking).

Setujukah Anda bahwa "BICARA ADALAH KUNCI SUKSES?" ...
Bagaimana Menurut Anda?

Tetap SEMANGAT & SUKSES!
(dr berbagai sumber)

No comments:

Post a Comment