Recent Posts

Wednesday, March 31, 2010

NU dan Keindonesiaan
Mohamad Sobary
Rp. 50.000,-

"Nahdlatul Ulama merupakan salah satu 'pemegang saham' bagi lahirnya Republik ini. NU merupakan ormas Islam terbesar di dunia Islam, yang lahir jauh sebelum Republik berdiri. NU juga memiliki jasa lebih besar ketimbang semua partai politik yang sekarang sedang ikut menikmati kue kekuasaan. Menyadari posisi historis dan kekuatan moral yang melekat pada ormas Islam ini, selayaknya bila Nahdlatul Ulama tampil sebagai sumber moral dan kritik demi sehatnya kehidupan berbangsa dan bernegara. NU dapat memainkan peran sebagai pengawas dan penyangga moral-intelektual para elite politik.Sudah semestinya pimpinan ormas ini berpikir sebagai negarawan dan sekaligus sebagai penggembala umat dan rakyat."--Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Rektor UIN SyarifHidayatullah, Jakarta
"NU telah ikut berjasa menyangga perjalanan republik ini. Namun, ada satu hal yang masih mengusik saya sampai hari ini. Kedua, NU juga Muhammadiyah lebih banyak memerankan diri sebagai 'pembantu' pemerintah. Ini kemandekan, dan juga kemunduran. Jika kemandekan ini terus berlangsung, eksistensinya sebagi pilar civil society akan tergerus seiring arus baru Islam bercorak transnasional. Jangan lupa, para pemimpin Nahdliyin, mulai dari K. H. Hasyim Asy'ari, K. H. Ahmad Shiddiq, hingga K. H. Abdurrahman Wahid tidak hanya sangat mumpuni dalam penguasaan khasanah pesantren, namun juga sangat mendalami persoalan kebangsaan dan kemanusiaan. Di tangan mereka, kita menyaksikan bahkan merasakan kontribusi dunia pesantren dalam menjawab tantangan zaman keindonesiaan yang fundamental seperti soal negara, Pancasila, demokrasi, pluralisme, dan HAM. Menjadi pemimpin NU memikul tanggung jawab mentransformasikan gagasan-gagasan pembaharuan dan sistem nilai maupun etika menjadi gerakan pembebasan yang nyata. Ini pergeseran peta sosiologis masyarakat Muslim yang akan berpengaruh besar terhadap keberlanjutan negara Pancasila ini." --Buya Prof. Dr. Syafii Maarif, Rohaniwan, Guru Bangsa


TB. Gramedia Jambi
Jl. Sumantri Brojonegoro 52
Kebon Jeruk, Solok Sipin,
Telanaipura - Jambi

Ph : (0741) 668812-13
Fax : (0741) 671200
email : gam68@gramediabooks.com
gramediajambi@yahoo.com
Presidensialisme Setengah Hati
Dari Dilema ke Kompromi
Hanta Yuda AR
Rp. 65.000,-
".... Buku ini membedah secara komprehensif potensi kompromi yang muncul dalam kombinasi sistem presidensial dan multipartai. Buku ini juga dilengkapi dengan gagasan-gagasan pemikiran tentang penataan ulang desain institusi politik menuju sistem presidensial yang efektif. Karena itu, buku Hanta Yuda ini penting untuk disimak, sebab penataan ulang desain institusi politik dan penyederhanaan sistem kepartaian kita memang diperlukan."--Dr. Hidayat Nur Wahid, Ketua MPR RI 2004-2009
"Di negara-negara demokratis, sistem presidensial yang disertai banyak partai di parlemen dianggap para ilmuwan politik mancanegara menimbulkan ketidakstabilan yang berbahaya. Bagaimana di Indonesia? Buku Hanta Yuda, seorang scholar muda yang menjanjikan, adalah studi pertama yang bertungkus lumus dengan masalah ini. Ia menyimpulkan bahwa siapa saja yang menjabat sebagai presiden akan dibelenggu keharusan berkompromi dengan partai-partai di parlemen, tetapi kompromi itu akan senantiasa bersifat rapuh dan cair. Akibatnya, lembaga presiden menjadi lemah justru pada waktu kewibawaan eksekutif yang kuat dibutuhkan. Argumen ini memajukan pengertian kita, dan perlu disimak semua orang yang ingin melihat demokrasi berhasil di Indonesia."--Prof. Dr. R. William Liddle, Profesor Ilmu Politik Ohio State University, Amerika Serikat
".... Pertimbangan merangkul hampir semua parpol dalam kabinet telah menyebabkan sistem presidensial kita tampil dengan gaya parlementer dan pemerintah sering terserimpung oleh manuver parpol-parpol. Ada yang mengatakan bahwa masalah tersebut timbul karena sistem pemerintahan tidak klop dengan sistem kepartaian yang kita bangun; ada juga yang mengatakan bahwa masalah ini hanyalah akibat dari gaya kepemimpinan SBY yang super hati-hati sehingga memberi kesan sering ragu. Buku Hanta Yuda ini dapat memberikan jawaban yang lebih komprehensif atas masalah tersebut. Buku ini mampu mengurai segi-segi politik dan hukum konstitusi yang melatarbelakangi proses dan implementasi amandemen konstitusi kita tersebut."--Prof. Dr. Moh. Mahfud MD, Ketua Mahkamah Konstitusi RI
".... Penataan kembali konstitusional kita perlu dipikirkan, sistem kepartaian yang demikian lentur perlu dikoreksi, dan butir-butir pemikiran Saudara Hanta Yuda dalam buku ini perlu direnungkan.... Buku ini dapat menjadi masukan berharga untuk perbaikan konstitusi kita pada masa datang."--Prof. Dr. M. Amien Rais, Profesor Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

TB. Gramedia Jambi
Jl. Sumantri Brojonegoro 52
Kebon Jeruk, Solok Sipin,
Telanaipura - Jambi

Ph : (0741) 668812-13
Fax : (0741) 671200
email : gam68@gramediabooks.com
gramediajambi@yahoo.com

Resep Paling Diminati dari Kursus Masak Ny. Liem
Jus dan Soft Drink
Chendhawati
Rp. 40.000,-

Ingin ikut mempraktikan dan menikmati sajian jus dan soft drink yang diajarkan di Kursus Masak Ny. Liem? Atau ingin memperkaya khazanah resep andalan di usaha boga Anda. Milikilah segera buku ini! Berisi lebih dari 50 resep Jus dan Soft Drink yang diajarkan di tempat kursus tersebut, seperti fruit punch, shirly temple, shanghai, fruit juice, rainbow punch, dan morning sunrise.
Kursus Masak Ny. Liem merupakan tempat kursus masak yang sangat terkenal di kota Bandung dengan jumlah murid mencapai ribuan, tersebar di seluruh Indonesia. Resep-resep yang diajarkan di kursus Ny. Liem sangat diminati para peminta dan praktisi boga, dan telah menjadi resep andalan puluhan usaha boga para alumninya.

TB. Gramedia Jambi
Jl. Sumantri Brojonegoro 52
Kebon Jeruk, Solok Sipin,
Telanaipura - Jambi

Ph : (0741) 668812-13
Fax : (0741) 671200
email : gam68@gramediabooks.com
gramediajambi@yahoo.com

Saturday, March 20, 2010

Dan tersebutkah seorang pemuda Indonesia bernama Muhammad Ayyas, seorang mahasiswa pasca sarjana di Delhi, India yang juga seorang santri. Muhammad Ayyas yang sebelumnya kuliah di Madinah ini berniat ingin mengerjakan tugas penelitian dari Dosen pembimbingnya yaitu mengenai Kehidupan Umat Islam di Rusia pada masa pemerintahan Stallin.
Tibalah ia di Rusia dengan disambut oleh teman lamanya David. David inilah yang mencarikan apartemen tempat tinggal untuk Ayyas. Dengan alasan keterbatasan budget yang dimiliki Ayyas dan lokasi apartemen yang strategis ternyata David hanya bisa mendapatkan sebuah apartemen yang berbagi dengan orang lain. Parahnya teman seapartemennya itu adalah dua orang wanita Rusia yang jelita. Serangkaian masalah bagi Ayyas pun bermula dari sini.
Yelena seorang pelacur kelas atas dan Linor seorang pemain biola yang akhirnya diketahui sebagai agen rahasia Mossad adalah 2 wanita yang menjadi teman seapartemen Ayyas. Apartemen yang memiliki 3 kamar ini mengharuskan Ayyas harus selalu berinteraksi dengan keduanya di ruang tamu, dapur, dan ruang keluarga. Sungguh ini merupakan godaan keimanan yang dahsyat bagi Ayyas yang mencoba menjaga kesucian dirinya sebagai muslim.
Godaan bagi Ayyas tidak hanya sampai di situ, dosen pembimbing yang dirujuk oleh dosennya di Delhi tidak bisa melakukan bimbingan ke Ayyas karena sesuatu hal, dia menyerahkan tugas bimbingan ini kepada asistennya. Dan ternyata sang asisten adalah seorang gadis muda jelita bernama Anastasia, seorang penganut kristen ortodoks yang sangat taat.
Interaksi yang intens sang asisten dengan Ayyas menimbulkan rasa simpati yang lebih di hati Anastasia kepada Ayyas. Ketertarikan itu pun kian hari kian menguat. Di lain pihak Yelena tengah dilanda konflik dengan sang mucikari dan Linor sang agen Mossad tengah menyiapkan rencana jahat kepada Ayyas, yaitu menyiapkan rekayasa fitnah sebuah pengeboman yang diarahkan agar Ayyas sebagai pelakunya.
Tiga wanita inilah yang mendominasi jalannya kisah dalam Bumi Cinta. Tidak ada konflik yang sedemikian hebat dalam kisah ini sebagaimana kita temui pada sosok Fahri yang sempat masuk penjara di Mesir, atau tokoh Furqon yang sempat terkena virus HIV. Di sini tokoh Ayyas hanya "nyaris" dipenjara karena difitnah melakukan pengeboman di Hotel Metropole oleh Linor.
Kisah ini juga dilengkapi dengan peristiwa pembantaian Zionis terhadap muslim Palestina di Sabra dan Sathila. Nuansa romansa memang terasa sangat kental di sini. Tiap halaman akan kita jumpai gejolak perasaan Ayyas atas wanita-wanita jelita yang dijumpainya.

TB. Gramedia Jambi
Jl. Sumantri Brojonegoro 52
Kebon Jeruk, Solok Sipin,
Telanaipura - Jambi

Ph : (0741) 668812-13
Fax : (0741) 671200
email : gam68@gramediabooks.com
gramediajambi@yahoo.com

Friday, March 19, 2010



TB. Gramedia Jambi
Jl. Sumantri Brojonegoro 52
Kebon Jeruk, Solok Sipin,
Telanaipura - Jambi

Ph : (0741) 668812-13
Fax : (0741) 671200
email : gam68@gramediabooks.com
gramediajambi@yahoo.com

Wednesday, March 17, 2010

HP Mini Note 210

- With a 10.1" HD edge-to-edge display and choice of 4 colors, this Mini is a joy to own. (No internal optical drive)
- Intel(R) Atom(TM) Processor N450 (1.66GHz, 512KB) with Intel(R) Graphics Media Accelerator 3150
- Genuine Windows XP Home with Service Pack 3
- 1GB DDR2 System Memory (1 Dimm)
- 160GB 5400RPM SATA Hard Drive

TB. Gramedia Jambi
Jl. Sumantri Brojonegoro 52
Kebon Jeruk, Solok Sipin,
Telanaipura - Jambi

Ph : (0741) 668812-13
Fax : (0741) 671200
email : gam68@gramediabooks.com
gramediajambi@yahoo.com